Konfigurasi Static Routing

Assalamu'alaikum Wr Wb.
Alhamdulillah, kali ini kita masih dipertemukan, ciyeee.. dipertemukan. Sama penulis blog ini yang Insya Allah soleh dan berbakti sama orang tua^^. Dengan judul posting yang berbeda yang membahas tentang " Static Routing " dengan menggunakan router di cisco.



Static routing adalah sebuah metode routing dengan memberikan ip route/jalur ip secara manual oleh administrator jaringan. Jadi administrator jaringan yang akan menentukan sebuah router melewati jalur yang mana, yang ada pada table routing untuk menuju sebuah network yang berbeda.

Dengan kata lain, si router akan terus melewati jalur yang sudah ditentukan oleh administrator jaringan dan tidak akan melewati jalur lain yang tidak didaftarkan oleh administrator jaringan ke dalam routing table.

Lalu bagaimana jika ada salah satu jalur yang rusak ? Jika ada salah satu jalur route yang rusak/down maka administrator jaringan haruslah mengganti/mendaftarkan lagi jalur route yang baru kedalam table routing.

Itu adalah salah satu kelemahan daripada Static routing yaitu, administrator jaringan akan pusing atau ribet untuk mengatur jalur route-nya kembali, jika ada salah satu jalur yang rusak/down.

Kali ini kita akan membahas tentang Static routing dengan router cisco, selamat membaca yaa^^, semoga pusing ;v

Topologi
Buat topologi sama seperti gambar dibawah ini, beserta dengan konfigurasinya.


Konfigurasi Ip address
Dalam konfigurasi static routing, hal pertama yang harus dilakukan adalah memasukkan ip address pada masing - masing interface yang dipakai pada router. Perintah yang dipakai adalah ip addr (alamat ip) (subnet mask). Berikut ini hasil konfigurasi ip address di interface masing - masing router.

Router Gebetan
Berikut adalah penjelasan dari perintah konfigurasi Ip address :

Int se2/0 artinya Interface serial2/0 yang akan kita berikan ip address, makanya kita harus masuk ke konfigurasi di int se2/0.

Masukkan ip address 50.50.50.1 dan subnet mask-nya 255.255.255.0 karena disini kita memakai /24.

No shutdown artinya untuk mengaktifkan interface serial 2/0 di router yang sudah diberikan ip address tadi.

Router Pacar

Interface serial 2/0
Di interface se2/0 kita akan berikan ip address 50.50.50.2 dengan subnet mask 255.255.255.0.

Nah, pada bagian clock rate kita isi 64000 agar pengiriman informasi ke router lain dilakukan dengan cepat. (perintah hanya digunakan pada interface serial DCE atau yang ada gambar jam-nya).

Kita aktifkan interface serial2/0 yang sudah diberikan ip address, dengan perintah no shutdown

Berikan juga ip address pada router PACAR di interface se2/0. Caranya sama seperti di router pacar tadi. Berikut adalah gambarnya dan pastikan semua konfigurasi sama dengan gambar dibawah.

Interface serial 3/0

Masih di router PACAR, sekarang berikan ip address pada interface se3/0, karena router PACAR ada 2 interface yang tersambung, maka kedua interface tersebut harus diberikan ip address dengan network yang berbeda.

Masuk ke konfigurasi int se3/0.

Masukkan ip address 100.100.100.1 dengan subnet mask 255.255.255.0

Aktifkan interface se3/0 dengan perintah no shutdown.

Router Mantan
Beralih ke router selanjutnya, yaitu router MANTAN. Disini ada 2 interface yang tersambung dengan router yang lainnya, jadi kita harus memberikan ip address pada kedua interface tersebut.

Interface serial 2/0
Masuk ke int se2/0 untuk konfigurasi int se2/0.

Berikan ip address 100.100.100.2 dengan subnet mask 255.255.255.0 Berikan clock rate 64000 untuk kecepatan pengiriman informasi/karakter ke router lainnya.

Aktifkan interface dengan perintah no shutdown.

Berikut adalah gambar konfigurasinya, pastikan sama dengan gambar dibawah ini.

Interface serial 3/0
Sekarang memasukkan ip address ke interface serial 3/0 di router MANTAN.

Masukkan ip address 150.150.150.1 untuk serial 3/0 dengan subnet mask 255.255.255.0

Aktifkan interface dengan perintah no shutdown.

Berikut hasil konfigurasinya, pastikan sama dengan gambar dibawah ini.

Router Selingkuhan
Konfigurasi di router terakhir yaitu router SELINGKUHAN.

Karena router ini hanya interface serial2/0 yang terhubung, maka kita hanya memberikan ip address pada interface tersebut.

Berikan ip address 150.150.150.2 dengan subnet mask 255.255.255.0

Berikan clock rate 64000, karena memakai interface serial DCE.

Dan aktifkan interface dengan no shutdown.

Berikut hasil konfigurasinya, pastikan sama dengan gambar.

Verifikasi dan Pengecekan
Setelah memasukkan ip address pada masing2 interface, sekarang kita cek apakah ip address yang kita berikan tadi sudah masuk/terdaftar atau belum, dengan perintah show ip inr br.

Router Gebetan
Perintah show ip int br/show ip interface brief adalah perintah untuk menampilkan keseluruhan informasi dari setiap interface router.

Sebelum mengetikkan perintah tersebut kita harus masuk ke mode privillege terlebih dahulu.

Jika kalian belum tahu cara berpindah mode dan macam - macamnya silahkan lihat postingan Pengenalan Mode Di Cisco.

Untuk bagian yang ditandai adalah ip address yang adi kita konfigurasi.

Berikut adalah hasil pengecekan, dan pastikan hasilnya sama dengan gambar.


Berikut ini hasil verifikasi dan pengecekan di masing - masing router

Pastikan semua hasil verifikasi dan pengecekan, sama dengan hasil konfigurasi agan juga.


Konfigurasi Routing
Setelah memberikan ip address pada semua interface di router, sekarang kita masuk kepada inti dari static routing itu sendiri. Untuk  menentukan jalur secara manual kita perlu mengetikan perintah " ip route [ Destination network ] [ Subnet mask ] [ Gateway ] ".

Penjelasan :
Destination network adalah tujuan networknya contoh 50.50.50.0. Ingat, yang dimasukkan adalah network bukan ip address yang ada di interface router tujuan.

Subnet mask adalah netmask yang dipakai oleh network tujuan. Misalnya 50.50.50.0 memakai /24, jadi netmask yang dipakai adalah 255.255.255.0

Gateway adalah Jalur yang akan dilewati oleh paket data menuju ke network tujuan. Namun yang ditulis adalah pintu masuk pertama yang ada di router tetangga.

Untuk lebih mudahnya, kita pake rumus mau kemana ? lewat mana ?

Sekarang, daftarkan jalur ip dari router gebetan yang akan menuju ke router MANTAN dan SELINGKUHAN dengan perintah ip route.

Jalur router gebetan - router mantan
ip route mau ke 100.100.100.0 lewat 50.50.50.2 ( yang atas ). Karena tujuannya adalah 100.100.100.0 yang akan melalui jalur 50.50.50.2. Maka gateway disetting 50.50.50.2, lihat gambar dibawah ini dan pastikan konfiugrasinya sama.

Jalur router gebetan - router selingkuhan
ip route mau ke 150.150.150.0 lewat 50.50.50.2 ( yang bawah ). Karena tujuannya adalah 150.150.150.0 yang akan melalui jalur 50.50.50.2. Maka gateway disetting 50.50.50.2, agar lebih jelas lihat gambar dibawah ini dan pastikan tidak ada yang salah dalam konfigurasi.


Jalur router pacar - router selingkuhan
Ip route 150.150.150.0 255.255.255.0 100.100.100.2, karena tujuannya adalah 150.150.150.0 yang akan melalui jalur 100.100.100.2. Maka gateway disetting 100.100.100.2, agar lebih jelas lihat gambar dibawah ini dan pastikan tidak ada yang salah dalam konfigurasi.

Jalur router mantan - router gebetan
Router gebetan berada di network 50.50.50.0, maka tujuannya kita masukkan 50.50.50.0 yang akan melalui jalur 100.100.100.1, maka gateway disetting 100.100.100.1. agar lebih jelas lihat gambar dibawah ini dan pastikan tidak ada yang salah dalam konfigurasi.

Jalur router selingkuhan - router pacar (yang atas)
Router pacar berada di network 100.100.100.0, dan jalur yang akan dilewati adalah 150.150.150.1.
Maka gateway disetting 150.150.150.1. agar lebih jelas lihat gambar dibawah ini dan pastikan tidak ada yang salah dalam konfigurasi.


Jalur router selingkuhan - router gebetan (yang bawah)
Router gebetan berada di network 50.50.50.0, dan jalur yang akan dilewati adalah 150.150.150.1. Maka gateway disetting 150.150.150.1. agar lebih jelas lihat gambar dibawah ini dan pastikan tidak ada yang salah dalam konfigurasi.


Verifikasi dan Pengecekan
Setelah mendaftarkan semua ip route/jalur ip pada masing - masing router, sekarang kita cek di routing table apakah sudah terdaftar yang tadi kita masukkan. Caranya dengan mengetikkan perintah show ip route di privillege mode.

Penjelasan :

Show ip route untuk mengecek daftar routing table.

Untuk bagian yang ditandai, itulah yang tadi didaftarkan ke routing table, yaitu S untuk static.

Untuk S artinya adalah routing secara static.

C artinya directly connected, yang dimana pada saat kita menyambungkan pertama kali router dengan router, semua router telah tersambung.

Sementara [1/0] adalah : 
Angka 1 menandakan bahwa administrative distance static routing adalah 1 (Secara Default).

Administrative distance (AD) adalah sebuah angka yang menandakan jalur mana yang akan dipakai untuk proses routing, semakin kecil angka AD di routing table,maka semakin besar kemungkinan jalur tersebut yang akan dipakai untuk proses routing. Misalnya kita ingin memakai dynamic routing EIGRP untuk sebuah jaringan dengan AD 100, lalu kita membuat routing backup dengan static routing dengan nilai AD 3, maka routing yang dipakai adalah static routing, karena nilai AD -nya lebih kecil dari EIGRP.

Angka 0 adalah metric dari untuk sampai ke tujuan.

Metric adalah nilai yang menandakan jarak untuk sampai ke network tujuan. (dihitung berdasarkan next hop)

Contohnya 100.100.100.0 via 150.150.150.1 artinya jalur yang akan dilalui oleh paket data menuju 100.100.100.0 akan melewati 150.150.150.1

Berikut adalah hasil verifikasi di semua router.

Pengecekan
Langkah terakhir kita coba mengecek apakah router satu dengan router lain sudah terhubung dengan perintah ping.
Kita coba ping dari router GEBETAN_RAZAN ke router MANTAN_RAZAN, dengan perintah
ping 150.150.150.1

Jika ada tanda seru artinya semua paket berhasil dikirimkan ke tujuan. Namun jika ada tanda titik berarti paket tersebut tidak dapat dikirimkan ke tujuannya.

NB : Router yang dapat di route adalah jika router tersebut ingin menuju ke router tujuan yang berbeda network. Namun jika masih dalam satu network tidak perlu di route.

Pemberian ip route/jalur ip sesuai dengan jumlah network yang ingin dituju, contohnya topologi tersebut ada 3 macam network, yaitu 50.50.50.0, 100.100.100.0, 150.150.150.0 . Pemberian ip route di router yang berada di network 50.50.50.0 harus ada 2 yaitu ke 100.100.100.0 dan ke 150.150.150.0 

Alhamdulillah materi kali ini sudah selesai, bagaimana ? Mudah, kan ? semoga materi ini bermanfaat bagi pembaca dan menjadi barokah bagi kita yang mempelajarinya. Untuk materi kali ini sudah cukup, sampai bertemu di postingan lain.

Syukron jazakumullah, Wassalamu'alaikum Wr Wb.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Baguss gan, ane salut gan. Follback blog ane juga.

Diberdayakan oleh Blogger.