[Lab 8.13] Virtual Host Nginx
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pada kali ini saya akan menjelaskan tentang Virtual host pada Nginx.
Pada kali ini saya akan menjelaskan tentang Virtual host pada Nginx.
VirtualHost ini membuat lebih dari satu website dalam 1 webserver. Sama kaya hosting cPanel gitu. Tapi disini ane share konfigurasi manualnya di apache atau httpd. Untuk pengujian saja dibutuhkan 2 domain atau 2 IP address, atau kalau mau bebas jumlahnya silahkan saja. Jadi dalam kasus disini saya punya 2 domain yaitu www.razanabdilah.com dan www.razanabdilah.id
1) Buat file konfigurasi untuk virtualhost pada /etc/nginx/conf.d/ dengan nama bebas tapi berakhiran .conf disini saya membuatnya dengan nama vhost.conf
2) Masukkan konfigurasi seperti ini dan sesuaikan server_name dan direktori pada root sesuai keadaan dan keinginan anda.
Pada konfigurasi diatas, saya membuat 2 server block, yang satu untuk web www.razanabdilah.com dan satu lagi untuk www.razanabdilah.id. Kalau mau membuat 3 website, ya buat server block lagi.
listen 80 berguna untuk mengatur siapa saja yang dapat dipenuhi requestnya oleh klien. Pada option listen ini bisa dimasukkan ipaddress klien beserta port, atau port saja juga bisa. Kalau yang diisi portnya saja, seperti saya disini hanya mengisi 80 saja, itu artinya, server dapat memenuhi request dari semua ip yang mengakses port 80 (http) pada server.
server_name untuk mendefinisikan nama server, disini saya mendefinisikan www.razanabdilah.com dan www.razanabdilah.id pada masing masing block.
location / berguna untuk mengatur halaman website. Garis miring (/) menandakan direktori root. Jadi / itu menandakan halaman utama web (index) dan subdirektori didalamnya diikuti dengan nama direktori tersebut.
root /usr/share/nginx/razan untuk meletakkan konten web pada direktori /usr/share/nginx/virtual.host untuk website www.razanabdilah.com
root /usr/share/nginx/abdilah untuk meletakkan konten web pada direktori /usr/share/nginx/alhudsf untuk website www.razanabdilah.id
index index.html index.htm berguna untuk mendefinisikan file index yang digunakan, disini saya hanya mengizinkan file index.html saja, belum index dengan format lainnya seperti .pl atau .php dan lainnya, kalau anda ingin menambahkan index tersebut, pastikan sudah terinstall dependencies yang diperlukan.
3) Buat direktori untuk masing masing web konten yang telah ditentukan.
4) Buat file index pada masing masing website untuk pengujian.
5) Edit file.
6) Buat file index pada masing masing website untuk pengujian.
7) Edit File.
8) Restart service nginx agar konfigurasi yang telah dibuat berjalan.
9) Buka webnya.
Cukup sekian.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.










