[Lab 8.19] Load Balancing Web Server Nginx
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pada kali ini saya akan menjelaskan tentang Load balancing Nginx.
LoadBalance
Loadbalancing adalah sebuah metode yang bertujuan untuk menyeimbangkan beban pada server. Nah jadi setiap ada request dari klien, si controller akan mengatur porsi yang ditangani pada setiap node. Dengan begitu, beban yang ditangani node akan tidak terlalu banyak. Oke langsung saja kita konfigurasi.
1. Buat konfigurasi untuk loadbalancing didalam /etc/nginx/conf.d/ untuk namanya bebas, tapi harus berakhiran .conf. Disini saya membuatnya dengan nama lb.conf
2. Masukkan konfigurasi seperti dibawah ini
3. Restart service nginx agar konfigurasi yang baru dibuat berjalan
B. Konfigurasi Node1
Sebenarnya pada node tidak diberikan konfigurasi apa apa. Hanya menginstall nginx dan menjalankan servicenya, kemudian membuat konten pada direktori defaultnya, dan mengatur firewall saja. Dan pastikan pada setiap node sudah terinstall nginx.
1. Buat file index untuk pengujian pada direktori defaultnya.
2. Isikan filenya sesuai hati anda. Disini saya memasukkannya sebagai berikut
3. Aktifkan dan jalankan service nginx
C. Konfigurasi Node2
1. Buat file index untuk pengujian pada direktori defaultnya.
2. Isikan filenya sesuai hati anda. Disini saya memasukkannya sebagai berikut
3. Aktifkan dan jalankan service nginx kemudian konfigurasi firewall agar mengizinkan service http pada node
D. Konfigurasi Node3
1. Buat file index untuk pengujian pada direktori defaultnya.
Pada kali ini saya akan menjelaskan tentang Load balancing Nginx.
LoadBalance
Loadbalancing adalah sebuah metode yang bertujuan untuk menyeimbangkan beban pada server. Nah jadi setiap ada request dari klien, si controller akan mengatur porsi yang ditangani pada setiap node. Dengan begitu, beban yang ditangani node akan tidak terlalu banyak. Oke langsung saja kita konfigurasi.
1. Buat konfigurasi untuk loadbalancing didalam /etc/nginx/conf.d/ untuk namanya bebas, tapi harus berakhiran .conf. Disini saya membuatnya dengan nama lb.conf
2. Masukkan konfigurasi seperti dibawah ini
3. Restart service nginx agar konfigurasi yang baru dibuat berjalan
B. Konfigurasi Node1
Sebenarnya pada node tidak diberikan konfigurasi apa apa. Hanya menginstall nginx dan menjalankan servicenya, kemudian membuat konten pada direktori defaultnya, dan mengatur firewall saja. Dan pastikan pada setiap node sudah terinstall nginx.
1. Buat file index untuk pengujian pada direktori defaultnya.
2. Isikan filenya sesuai hati anda. Disini saya memasukkannya sebagai berikut
3. Aktifkan dan jalankan service nginx
C. Konfigurasi Node2
1. Buat file index untuk pengujian pada direktori defaultnya.
2. Isikan filenya sesuai hati anda. Disini saya memasukkannya sebagai berikut
3. Aktifkan dan jalankan service nginx kemudian konfigurasi firewall agar mengizinkan service http pada node
D. Konfigurasi Node3
1. Buat file index untuk pengujian pada direktori defaultnya.
2. Isikan filenya sesuai hati anda. Disini saya memasukkannya sebagai berikut
3. Aktifkan dan jalankan service nginx kemudian konfigurasi firewall agar mengizinkan service http pada node.
E. Pengujian
1. Buka website anda dengan mengetikkan domain atau IP controller, kemudian lakukan refresh beberapa kali, kemudian akan terlihat node1 akan dua kali menangani request, sedangkan node2 hanya sekali menangani request.
2. Hentikan service nginx pada node1 dan node2 untuk melihat apakah node3 berhasil menjalankan tugasnya sebagai server backup.
3. Kemudian buka lagi website anda, mungkin akan melakukan loading yang agak lama sekitar 2 - 4 detik. Kemudian akan terlihat kalau node3 yang menangani request.
Cukup Sekian.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.












